BILANGAN DESIMAL, BINER, OKTAL, HEKSADESIMAL
DafTar ISI
I.
Pengertian B. Desimal, Binner, Oktal, Heksadesimal.............................. 2
II.
Konversi dari .......................................................................................... 2
a.
Desimal ke Binner............................................................. 2
b.
Desimal ke Oktal.............................................................. 3
c.
Desimal ke Heksadesimal................................................. 3
a.
Biner ke Desimal............................................................... 3
b.
Biner ke Oktal................................................................... 4
c.
Biner ke heksadesimal...................................................... 5
a.
Oktal ke Desimal.............................................................. 5
b.
Oktal ke Binner................................................................. 5
c.
Oktal ke Heksadesimal..................................................... 6
a.
Heksadesimal ke Desimal................................................. 6
b.
Heksadesimal ke Binner.................................................... 6
c.
Heksadesimal ke Oktal..................................................... 7
Pada kesempatan ini, saya
ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses konversi bilangan desimal,
biner, oktal dan heksadesimal. pertama x hal yang harus dilakukan, pergi
kewarung buat beli rokok, sediakan teh manis/kopi, tarik nafas yg dalam, ambil
aba2 untuk melakukan perang dengan angka 0 dan 1
I.
PENGERTIAN
Bilangan
desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka
mulai 0 sampai 9 berturut2. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10,
11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10.
Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis
10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan
desimal.
Bilangan
biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2
angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap
bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte =
8 bit. Contoh penulisan : 1101112.
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
Bilangan
heksadesimal,
atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah simbol,
mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai
F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi…
II.
KONVERSI
BILANGAN
Desimal ke binner
Desimal ke binner
Saya langsung saja ambil
sebuah contoh bilangan desimal yang akan
dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2
bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal
yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan
adalah membagi tahap demi tahap angka 2510tersebut dengan 2, seperti
berikut :
25
: 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat
perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana?
Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah
diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak
perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip?
Desimal ke oktal
Lanjut…..sekarang saya akan
menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip
dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah
8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
Desimal ke heksadesimal
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
Fiuh..Lanjut lagi…
Biner ke desimal
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bitpada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bitmulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
Biner ke oktal
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!!
Desimal ke heksadesimal
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal…
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F. —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 : 16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan?
Fiuh..Lanjut lagi…
Biner ke desimal
Sekarang kita beralih ke konversi bilangan biner ke desimal. Proses konversi bilangan biner ke bilangan desimal adalah proses perkalian setiap bitpada bilangan biner dengan perpangkatan 2, dimana perpangkatan 2 tersebut berurut dari kanan ke kiri bit bernilai 20 sampai 2n.
Langsung saja saya ambil contoh bilangan yang merupakan hasil perhitungan di atas, yaitu 110012. Misalkan bilangan tersebut saya ubah posisinya mulai dari kanan ke kiri menjadi seperti ini.
1
0
0
1
1
Nah, saatnya mengalikan setiap bit dengan perpangkatan 2. Ingat, perpangkatan 2 tersebut berurut mulai dari 20 sampai 2n, untuk setiap bitmulai dari kanan ke kiri. Maka :
1 ——> 1 x 20 = 1
0 ——> 0 x 21 = 0
0 ——> 0 x 22 = 0
1 ——> 1 x 23 = 8
1 ——> 1 x 24 = 16 —> perhatikan nilai perpangkatan 2 nya semakin ke bawah semakin besar
Maka hasilnya adalah 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510.
Nah, bandingkan hasil ini dengan angka desimal yang saya ubah ke biner di awal tadi. Sama bukan?
Biner ke oktal
Sudah ini, sudah itu,
sekarang….nah, konversi bilangan biner ke oktal. hehe…siap?
Untuk merubah bilangan
biner ke bilangan oktal, perlu diperhatikan bahwa setiap bilangan oktal
mewakili 3 bit dari bilangan biner. Maka
jika kita memiliki bilangan biner 1101112 yang ingin dikonversi ke
bilangan oktal, langkah pertama yang kita lakukan adalah memilah-milah bilangan
biner tersebut, setiap bagian 3 bit, mulai dari kanan ke kiri,
sehingga menjadi seperti berikut :
110
dan
111
Sengaja saya buat agak
berjarak, supaya lebih mudah dimengerti. Nah, setelah dilakukan proses
pemilah2an seperti ini, dilakukan proses konversi ke desimal terlebih dahulu
secara terpisah. 110 dikonversi menjadi 6, dan 111 dikonversi menjadi 7.
Hasilnya kemudian digabungkan, menjadi 678, yang merupakan bilangan
oktal dari 1101112…
“Tapi, itu kan kebetulan
bilangan binernya pas 6 bit. Jadi dipilah2 3 pun masih
pas. Gimana kalau bilangan binernya, contohnya, 5 bit?” Hehe…Gampang..Contohnya
110012. 5 bit kan? Sebenarnya pemilah2an
itu dimulai dari kanan ke kiri. Jadi hasilnya 11 dan 001. Ini kan sebenarnya
sudah bisa masing2 diubah ke dalam bentuk desimal. Tapi kalau mau menambah
kenyamanan di mata, tambahin aja 1 angka 0 di depannya. Jadi 0110012. Tidak akan merubah hasil
perhitungan kok. Tinggal dipilah2 seperti tadi. Okeh?
Biner ke heksadesimal
Selanjutnya adalah konversi
bilangan biner ke heksadesimal.
Hmm…sebagai contoh,
misalnya saya ingin ubah 111000102 ke bentuk heksadesimal.
Proses konversinya juga tidak begitu rumit, hanya tinggal memilahkan bit2 tersebut menjadi
kelompok2 4 bit. Pemilahan dimulai dari
kanan ke kiri, sehingga hasilnya sbb :
1110
dan 0010
Nah, coba lihat bit2 tersebut. Konversilah bit2 tersebut ke desimal
terlebih dahulu satu persatu, sehingga didapat :
1110 = 14
dan 0010 = 2
Nah, ingat kalau 14 itu
dilambangkan apa di heksadesimal? Ya, 14 dilambangkan dengan E16.
Dengan demikian, hasil
konversinya adalah E216.
Seperti tadi juga, gimana
kalau bilangan binernya tidak berjumlah 8 bit? Contohnya 1101012? Yaa…Seperti tadi juga,
tambahin aja 0 di depannya. Tidak akan memberi pengaruh apa2 kok ke hasilnya.
Jadi setelah ditambah menjadi 001101012. Selanjutnya, sudah
gampang kan?
Oktal ke desimal
Selanjutnya, konversi bilangan
oktal ke desimal. Hal ini tidak terlalu sulit. Tinggal kalikan
saja setiap bilangan dengan perpangkatan 8. Contoh, bilangan oktal yang akan
dikonversi adalah 718. Maka susunannya saya buat
menjadi demikian :
1
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
Oktal ke biner
7
dan proses perkaliannya sbb :
1 x 80 = 1
7 x 81 = 56
Maka hasilnya adalah penjumlahan 1 + 56 = 5710.
Oktal ke biner
Habis konversi oktal ke
desimal, maka saat ini giliran oktal ke biner. Hehe..Langsung ke contoh.
Misalkan saya ingin mengubah bilangan oktal 578ke biner. Maka langkah yang
saya lakukan adalah melakukan proses konversi setiap bilangan tersebut masing2
ke 3 bit bilangan biner. Nah, angka
5 jika dikonversi ke biner menjadi….? 1012. Sip. Nah, 7, jika
dikonversi ke biner menjadi…? 1112. Mantap. Maka hasilnya
adalah 1011112. Jamin benar deh….
Oktal ke heksadesimal
Hmm…berarti…sekarang
giliran konversi oktal ke heksadesimal.Untuk konversi oktal ke
heksadesimal, kita akan membutuhkan perantara, yaitu bilangan biner. Maksudnya?
Maksudnya adalah kita konversi dulu oktal ke biner, lalu konversikan nilai
biner tersebut ke nilai heksadesimalnya. Nah, baik yang konversi oktal ke biner
maupun biner ke heksadesimal kan udah dijelaskan. Coba buktikan, bahwa bilangan
oktal 728 jika dikonversi ke
heksadesimal menjadi 3A16. Bisa kan? Bisa dong…
Heksadesimal ke desimal
Selanjutnya adalah konversi
bilangan heksadesimal ke desimal.Untuk proses konversi ini, caranya sama saja
dengan proses konversi biner ke desimal, hanya saja kali ini perpangkatan yang
digunakan adalah perpangkatan 16, bukan perpangkatan 2. Sebagai contoh, saya
akan melakukan konversi bilangan heksa C816 ke bilangan desimal. Maka
saya ubah dulu susunan bilangan heksa tersebut, mulai dari kanan ke kiri,
sehingga menjadi sebagai berikut :
8
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
Heksadesimal ke biner
C
dan kemudian dilakukan proses perkalian dengan perpangkatan 16, sebagai berikut :
8 x 160 = 8
C x 161 = 192 ——> ingat, C16 merupakan lambang dari 1210
Maka diperolehlah hasil konversinya bernilai 8 + 192 = 20010.
Heksadesimal ke biner
Tutorial berikutnya, konversi
dari heksadesimal ke biner.
Dalam proses konversi
heksadesimal ke biner, setiap simbol dalam heksadesimal mewakili 4 bit dari biner. Misalnya saya
ingin melakukan proses konversi bilangan heksa B716 ke bilangan biner. Maka
setiap simbol di bilangan heksa tersebut saya konversi terpisah ke biner.
Ingat, B16 merupakan simbol untuk
angka desimal 1110. Nah, desimal 1110 jika dikonversi ke biner
menjadi 10112, sedangkan desimal 710 jika dikonversi ke biner
menjadi 01112. Maka bilangan binernya
adalah 101101112, atau kalau dibuat
ilustrasinya seperti berikut ini :
B
7 —-> bentuk heksa
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood?
11 7 —-> bentuk desimal
1011 0111 —-> bentuk biner
Hasilnya disatukan, sehingga menjadi 101101112. Understood?
Heksadesimal ke oktal
Last
but not least, konversi
heksadesimal ke oktal.
Nah, sama seperti konversi
oktal ke heksadesimal, kita membutuhkan bantuan bilangan biner. Lakukan
terlebih dahulu konversi heksadesimal ke biner, lalu konversikan nilai biner
tersebut ke oktal. Sebagai latihan, buktikan bahwa nilai heksadesimal E716 jika dikonversi ke oktal
menjadi 3478. Hehe…Kamu bisa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar